Mahasiswa Pendidikan Sejarah Raih Gelar Juara 3 AHI Essay National Competition

Diposting pada

Perlombaan essay dan berbagai perlombaan karya tulis ilmiah lainnya menjadi sebuah kompetisi paling bergengsi di kalangan mahasiswa. Selain dapat menjadi prestasi untuk mengharumkan nama mahasiswa, kompetisi ini juga dapat menjadi wadah kompetensi mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan menulis yang tentunya akan bermanfaat selama perkuliahan terutama saat masa penulisan skripsi, sehingga sudah terbiasa dalam menulis. 

Beberapa waktu yang lalu tiga mahasiswa dari Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa telah mengharumkan nama jurusan dengan diraihnya gelar juara 3 pada kompetisi essay tingkat nasional yang diselenggarakan Ayatullah Humaeni Institute (AHI), Serang, Banten. 

Perlombaan Essay ini dilaksanakan pada 17 Desember 2022. Perlombaan diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis AHI yang ke-3. 

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah Untirta yang menjuarai perlombaan ini ialah Lulu Durrotul Magla (angkatan 2019), Farhan Akbar (angkatan 2020), dan Hikmal Muhammad Al Qisti (angkatan 2022).

Sebagaimana tema yang diusung dalam perlombaan essay ini yaitu “Optimalisasi Peran Pelajar dalam Mempersiapkan Indonesia Emas 2045 Melalui Karya Kreatif dan Inovatif”, mereka pun mengambil judul “Pengembangan Banten Maritime History Gallery dalam Membangun Kembali Narasi Sejarah Maritim Di Banten”. Esai ini yang mengantarkan ketiga mahasiswa jurusan pendidikan sejarah tersebut ke tangga juara.

Alasan mereka mengangkat judul tersebut untuk mengangkat isu kemaritiman Banten yang tenggelam guna membangun rasa kebanggaan akan kejayaan Banten di benak para pemuda. Topik tersebut sekaligus untuk mengangkat temuan-temuan kapal karam His Majesty Australian Ship (HMAS) Perth I yang telah bersemayam di Teluk Banten yang mana kapal karam ini menjadi saksi bisu pertempuran Selat Sunda yang terjadi pada tahun 1942.

“Usulan diwujudkannya Banten Maritime History Gallery, sebagai bentuk terwujudnya tempat untuk dapat melihat dan mengagumi kejayaan peradaban maritim di Provinsi Banten,” sebagaimana disampaikan oleh Lulu. 

“Usulan ini bertujuan menampilkan koleksi gambar atau ilustrasi yang disertai teks informasi naratif mengenai temuan kapal karam yang ada di Selat Sunda. Juga ada papan informasi sejarah hingga sosial-budaya kemaritiman di Banten serta menampilkan beberapa koleksi dari Warehouse BMKT Cileungsi yang nantinya terwujud narasi sejarah yang utuh dengan bukti temuan tersebut. Seperti ada lebih dari 1500 keping BMKT di Warehouse Cileungsi, Bogor, mulai dari jenis yang langka seperti Vas Liao dari abad ke-10 dan botol hijau dari Dinasti Fatimiyah hingga produk massal, seperti mangkuk-mangkuk untuk dijadikan sebagai Pusat Studi Maritim,” sambungnya.

Namun, untuk antisipasi terhadap polemik pemuda yang kurang perhatian dan minat terhadap sejarah sehingga hal yang dikhawatirkan terhadap Banten Maritime History Gallery yaitu sepinya pengunjung dari kalangan pemuda, maka mereka mengusulkan bukan hanya galeri maritim di dalamnya, melainkan juga kafe yang bisa digunakan untuk nongkrong oleh para pemuda. 

“Untuk antisipasi kami terhadap kurangnya minat sejarah terhadap para pemuda, kami juga mengusulkan untuk dibangun kafe di Banten Maritime History Gallery ini sehingga tidak hanya galeri maritim dan benda bersejarah saja yang kami tampilkan, tetapi juga kami menyediakan tempat nongkrong untuk para pemuda… ‘kan kalo kafe itu ciri khasnya anak muda banget gitu ‘kan…,” tutur Farhan dalam presentasi essay-nya tersebut. 

Disampaikan lebih lanjut juga mereka mengikuti kompetisi tersebut dengan harapan bisa meningkatkan akreditasi jurusan pendidikan sejarah sehingga bisa menjadi unggul dan bisa menjadi jurusan kebanggaan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. 

Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah Untirta, Ibu Yuni Maryuni, M.Pd., turut memberikan apresiasi atas diraihnya prestasi ini. Kedepannya diharapkan semangat berprestasi seperti ini terus dimiliki oleh mahasiswa. Prestasi sangat penting untuk meningkatkan daya saing mahasiswa maupun universitas, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.